Thursday, June 28, 2012

Child Prodigy: The Artisan


There's science in every art. And there's art in every science. That's why the "art and science" often placed together into one single museum. A golden section. 

10 Juni 05:27, 
Lukisan pertamaku di bulan ini akhirnya selesai juga. Dan sejauh ini, lukisan inilah yang paling aku suka. Bercerita tentang seorang wanita Italia yang sedang berkelana mencari kebebasan ditemani oleh seekor kuda poni kesayangannya. Menurutku ini romantis. Indah. Seolah lukisan ini bercerita dengan sendirinya. Aku beri judul "The Blue Lady"

12 Juni 20:15, 
Lagi - lagi ayahku menemukan lukisanku. Kali ini ayah benar - benar marah besar! Ayah tidak suka aku menggeluti dunia seni, menurutnya aku masih belum mengerti apa itu seni, dan seniman tidak mempunyai masa depan. Aku rasa ayah yang belum bisa memahami apa arti seni bagiku. Hari ini, "The Blue Lady" tersobek menjadi 6 bagian. Aku menangis. 

18 Juni 12:05, 
Aku memulai hari pertama home schooling. Ayah sangat menginginkanku melanjutkan kejeniusannya dalam bidang science yang telah membuahkan banyak penghargaan dan pengakuan di Italia. Aku bangga dengannya, namun aku rasa itu bukan jalanku. Aku samasekali tidak tertarik dengan rumus dan angka - angka. 

28 September 24:00, 
Ayah kembali memergoki saat aku sedang melukis di loteng. Ia marah besar seperti biasa, namun kali ini aku tidak diam saja. Aku berusaha memberikan pengertian mengenai minat dan masa depanku kelak. Dan seperti dugaanku, aku dihukum tidak boleh keluar dari loteng sampai waktu yang tidak ditentukan. 

Aku Beetlegeuse Picasso, dan -maaf ayah- aku harus mengejar mimpiku.

No comments:

Post a Comment