Thursday, June 28, 2012

Child Prodigy: The Scientist


Human can define their own world with their own understanding of nature and it's clockwork behind the scene.. 


Denpasar, 1 November 09:31. 
Sudah hampir 2 jam aku duduk di meja belajar dan masih berkutat dengan soal - soal fisika yang kudapat dari penjual buku bekas didekat rumahku kemarin. Aku masih penasaran untuk menyelesaikan semua permasalahan yang tertulis mulai dari mekanika fluida sampai hukum gaya Newton yang menurutku sangat menarik untuk ditelaah.


Aku memang memiliki rasa ingin tahu yang cukup besar. Entah mengapa ketertarikanku jatuh kepada penelitian di bidang science. Menurutku banyak sekali hal di alam semesta yang belum diketahui oleh manusia walaupun sudah beribu - ribu kali kita alami tanpa sadar. Bahkan kita belum memahami sepenuhnya tentang manusia itu sendiri.


Hidrogen dan oksigen adalah bahan bakar alami yang tersedia di alam lepas, namun ketika keduanya bersatu, mereka membentuk sebuah senyawa yang justru sangat ampuh untuk memadamkan kobaran api. Dua buah atom hidrogen yang bersenyawa dengan sebuah atom oksigen. H2O, atau kita biasa menyebutnya "air". Dan 80% tubuh kita terdiri dari air. 


Menarik bukan? Cukup menarik bagiku.


Pagi ini ayah dan ibu kembali bertengkar seperti biasa. Ah, sudah bosan rasanya mendengar mereka berdua saling mencemooh satu sama lain. Karena itu aku lebih merasa nyaman berada di dalam kamar dan mengarungi dunia lewat buku - buku yang aku dapat dari berbagai macam tempat. Aku tidak peduli dengan urusan orang dewasa yang terlihat membosankan dan terkadang terasa menyedihkan. Buku - buku ini tidak pernah membuatku bosan, apalagi sedih. Disinilah duniaku. Tak peduli dengan omong kosong yang keluar dari mulut orang - orang dewasa. Aku benar - benar merasa hidup, bahkan serasa menggenggam seluruh dunia di dalam telapak tanganku.


Aku tidak tahu aku akan jadi orang dewasa seperti apa nanti.


Namaku Tesla. Timo Tesla. Aku sudah tidak tahan lagi berada di rumah ini.

No comments:

Post a Comment